Wednesday, May 20, 2015

Kisah Nabi Musa A.S

Beriman kepada para nabi dan rasul adalah keharusan bagi umat Islam. Para nabi dan rasul diutus Allah SWT untuk menyebarkan aqidah Islam. Mereka diberikan keutamaan oleh Allah SWT, yang kita kenal dengan mukjizat.


Nabi Musa AS adalah putra dari Imran bin Yaskhur bin Qahis bin Yakub AS, ibunya Yukabad. Di lahirkan di Mesir. Nabi Musa AS memiliki kakak, yaitu Nabi Harun AS. Raja yang berkuasa di Mesir saat itu adalah Fir'aun, yang sangat kejam kepada rakyatnya dan sangat sombong. Fir'aun mengaku dirinya sebagai Tuhan.


Sebelum Nabi Musa AS dilahirkan, Fir'aun bermimpi melihat seorang anak laki-laki mengambil mahkotanya. Dia meminta para ahli nujum atau tukang ramal mimpi untuk menafsirkan mimpinya itu, dan diartikan akan lahir seorang bayi laki-laki dari keturunan Bani Israil yang nanti akan menghancurkan kerajaan Fir'aun. Sejak saat itu Fir'aun memerintahkan tentaranya untuk memeriksakan setiap rumah penduduk, dan membunuh setiap golongan bayi kai-laki dari Bani Israil.


Sementara itu keluarga Imran bin Qahis bin Ya'kub AS dari Bani Israil sedang gelisah menunggu kelahiran bayi yang sedang dikandung istrinya Yukabad. Ia gelisah karena bila bayi yang dilahirkannya laki-laki dan takut akan dibunuh oleh tentara Fir'aun. Ketika Yukabad melahirkan, bayi laki-lakinya diberi nama Musa.


Ditengah kekhawatirannya, Allah SWT mengilhamkan Yukabad untuk memasukkan bayi itu kedalam peti dan menghanyutkannya ke sungai Nil. Kemudian dengan kuasa Allah SWT bayi itu ditemukan oleh pembantu istri Raja Fir'aun yang sedang mandi di tepi sungai Nil. Musa dibawa ke istana dan dijadikan anak angkat oleh keluarga Fir'aun.


Pada mulanya Fir'aun khawatir akan kehadiran bayi itu: "Barangkali anak ini yang akan merobohkan kekuasaanku, berikanlah ia kepadaku akan kubunuh dia." Namun istrinya, yaitu Siti Asiah berhasil meyakinkan Fir'aun untuk memelihara bayi itu. beberapa hari bayinya tidak mau menyusu, Siti Asiah bingun, maka ia mencarikan ibu susu bagi Musa. Dengan kehendak Allah SWT, Yukabad terpilih sebagai wanita yang menyusuinya, karena Musa tidak mau menyusu pada wanita lain.


Keluarga Fir'aun, terutama Asiah sangat gembira melihat bayi Musa mau menyusu kepada salah seorang Wanita. Asiah tidak mengetahui bahwa yang menyusui Musa adalah ibu kandung Musa sendiri. Fir'aun pun sering menggendong bayi Musa. Suatu waktu ketika Musa dalam gendongan Fir'aun, jenggotnya dijambak oleh Musa. Fir'aun sangat marah dan hamper membunuhnya. Asiah berhasil mencegahnya, sambil mengatakan bahwa Musa masih kecil dan belum tahu apa yang diperbuatnya. Akhirnya Fir'aun menguji Musa dengan dua buah piring yang satu berisi bara api dan lainnya berisi bara api. Musa yang cerdas, pada mulanya akan memilih roti, namun malaikat menggiring tangan Musa untuk memilih dan memasukkan bara api ke mulutnya, dan akhirnya hilanglah kecurigaan Fir'aun pada Musa.


Menjelang usia dewasa Allah SWT menganugerahkan Musa berbagai ilmu pengetahuan dan rasa keimanan serta pangkat kenabian. Suatu hari, ketika Musa berjalan-jalan untuk berkeliling kota, ia melihat dua orang sedang berkelahi dari suku Bani Israil dan Bani Qibti, dia berusaha untuk melerai mereka dan mendamaikannya. Namun salah seorang dari Bani Qibti tidak mau berdamai, dan Musa terpaksa menamparnya hingga tersungkur dan mati. Musa sangat menyesali perbuatannya, ia pun memohon ampun dan bertaubat kepada Allah SWT:   
قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah dosaku."
(Q.S Al-Qasas [28]: 16)

Berita kematian orang Qibti karena Musa terdengar oleh Fir'aun, lalu ia memerintahkan tentaranya untup menangkap Musa. Untunglah seorang laki-laki telah memberitahukan rencana Fir'aun kepada Musa. Setelah berhari-hari Musa berjalan, Musa tiba di sebuah desa bernama Madyan. Ia merasa lega karena terbebas dari kejaran Fir'aun.


Bersambung.....


Ceritanya sangat panjang. Daripada dalam satu post banyak tulisan yang membuat saya bingung, saya membuat sambunganya di post lain...







No comments:

Post a Comment